Friday, September 11, 2009

Short Story Part 1

Pagi ini aku bangun dari tempat tidurku dengan ceria, dan sedikit wajah sumringah. Ada apa gerangan? Karena hari ini adalah hari pertama ku masuk kuliah, dan menjadi mahasiswa. "Horeeeee." aku bersorak dalam hati. Aku memang sudah sangat ingin masuk kuliah, karena kata orang, jadi anak kuliahan itu lebih asyik daripada jadi anak sma. Aku ga usah repot repot pake baju seragam putih abu yang menyebalkan itu. Dan mudah-mudahan aku dapet jodoh di kampus baruku ini.

Ngomong-ngomong, nama ku Nasyta. Biasanya sih dipanggil Syta. Aku lulusan terbaik SMA Persada dan sekarang kuliah di salah satu universitas negeri di Jakarta jurusan Akutansi. Aku anak kedua, dari dua bersaudara. Aku dan kakak lelakiku Nailendra, alias Indra. Jarak umur kami hanya terpaut 2 tahun. Dia kuliah di tempat yang sama dengan ku. Tapi berbeda jurusan karena dia mengambil jurusan Teknik. Kita sering bertengkar kayak kucing dan anjing, tapi terkadang kita bisa jadi kakak adik yang kompaaaaaaaaaaaaaaaak banget.

"Sytaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................" Teriak mamaku yang cantik dari luar kamarku. Aku terkejut mendengar teriakannya yang heeem kayak mau perang dunia aja. "Sytaaaa, kamu belom mandi juga? Ini udah jam berapa ? Nanti kamu telat ospek dimarain senior lhooo" Sambung mamaku lagi. Oh iaaaa, aku baru sadar kalo dari tadi aku belom masuk ke kamar mandi, tapi malah bengong sendirian diatas kasur. Aduuuh mama, untung aja mama ngingetin aku.

Setelah selesai mandi, dan berpakaian sesuai dress code ospek hari ini, aku bergegas ke meja makan untuk mengambil jatah sarapan ku. Karena kalo ga buru-buru, sarapanku bisa diserobot sama Indra.
"eeeeeeeeeeh Indra, itu roti gue tauuuuuuuuuuuuuu." Bener kan si Indra udah nyerobot roti keju jatah ku.

"Haha, abis lo lama sih.Gue embat duluan deh." Jawab nya dengan perasaan tidak berdosa.

"Aaaaah mama...... roti aku tuh di embaat" rengekku manja.

"Udah udah jangan berantem...nih Syta mama buatin lagi."

******

Sesampainya di kampus yang megah, aku bingung setengah mati, karena belom mengenal siapapun di kampus ini. Temen-temen SMA ku tidak ada yang berhasil masuk ke kampus ini, jadilah aku sendirian bengong, berjalan tiada arah sampai akhirnya ..............

Gedubraaaaaaaaaaakkkkkkkkkk.........

Aku terjatuh, kurasakan kaki ku nyeriiii sekali. Dan Tas ku, isi nya berserakan keluar.

"Aduuuuuuuuuuuuuuh............." Jerit ku kesakitan.

Seorang laki-laki yang umh,, lumayan tampan, putih, tinggi turun dari vespanya dan membantuku berdiri.

"Maaf. Maaf banget" Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibirnya yang mungil. Sambil membantuku berdiri tentunya.

"Maaf gimana? Kaki gue patah nih kayaknya. Elo cuma bilang maaf? " Sewotku sambil membereskan isi tas ku yang berserakan.

Breem breemm breeemmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Cowo itu pergi begitu aja dengan vespa bututnya (sorry lagi emosi) ngeloyor tanpa permisi. sialan juga tuh orang.........................................................

******

"Bete.....................Pagipagi udah apes gini. Sebel banget" Gumamku sambil berjalan menuju gedung fakultas ekonomi.

"Eh kamu ! " Teriak seseorang dari belakangku.

"Mampus nih gue."

"Saya ?" Tanya ku dengan lugu.

"Ya kamu lah. Masa dia !" Kata orang berjaket almamater sambil menunjuk tukang jualan keliling.

"Kamu TERLAMBAT.Tau nggak sekarang jam berapa?" Omelnya.

"Maaf mas, saya nggak tau" Bodohnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :(:( Tapi emang aku ga punya jam huhu..

"Lo panggil gue apa? MAS? Eh, gue ini senior lo. Panggil gue Kak Robi."

"Ia maaf kak Robi."

"Lo telat 3 menit ! Lo kena hukuman"

Hah? Masa sih telat 3 menit aja kena hukuman? Aduhhhhhhhh apes banget deh aku hari ini.

"Ta..tapi kak, saya kan cuma telat 3 menit ?"

******

Tuh kan bener-bener apes hari ini. Udah tadi pagi sarapan aku di embat kak Indra, terus tadi ditabrak vespa butut, ehhhh sekarang, aku dihukum suruh bersih-bersih kamar mandi.Ih apeeeeeeeeeeeees banget.......

Gubraaaaaaaaaaak........... aku terjatuh untuk kedua kalinya. Kali ini karena kesandung ember yang ada di depanku.

"Maaf.Maaf banget."

" Apa? Maaf ?? Lo udah nabrak gue, sekarang bikin gue jatoh gara-gara ember lo, lo cuma minta maaf ? Lo tuh bikin hari gue jadi sial tau nggak !" Aku naik pitam.

" Mau kemana lo ? Jangan pergi dulu! Tanggung jawab dong lo" Cegatku saat cowok itu beranjak.

" Kenapa? Gue mau beresin ini,nanti gue diomelin kak Robi." Jawab cowok itu cool.

" GUE NGGAK PEDULI ! LO TANGGUNG JAWAB. LO SUMBER KESIALAN GUE ! " Amukku setengah mati.

" Ada apa ini ribut-ribut ?" Kak Robi yang adalah seniorku dateng ke kamar mandi melihat keadaan kamar mandi bukannya jadi bersih malah tambah acak kadul.

" Daritadi kalian cuma berisik doang? Tapi kerjanya NOL BESAR! " Bentaknya.

" Kalian dihukum !"

******
" Semua ini gara-gara lo, curut ! " Omelku.
Aku dan si curut (cowok yang menabrak ku dengan vespa bututnya, dan membuat ku jatoh di kamar mandi dengan embernya) dihukum karena tidak melakukan tugas membersihkan kamar mandi dengan baik. Kami berdua dihukum berdiri di depan mahasiswa baru lainnya di tengah panas terik sampai ospek selesai.

" Maaf." Sahut curut itu datar.

" HEH ! Apa mulut lo itu cuma bisa ngeluarin kata maaf? Ga ada yang lain?"

Curut itu diam seribu bahasa. Aku semakin gondok dibuatnya.

" Dasar biang sial, GAGU, Ga bisa ngomong kata lain selain maaf! " Aku mengumpat dalam hati.


Sementara mahasiswa baru yang lain sibuk melakukan kegiatan ospek seperti nyanyi-nyanyi, perkenalan dosen dan minta tanda tangan senior, aku dan si curut ini harus rela panas-panasan dan dipermalukan di hari pertama ku masuk kuliah, yang kuharapkan menyenangkan.

" Ya, kalian berdua boleh pulang ! " Perintah Kak Robi setelah 4 jam aku berdiri di tengah lapangan.

" Besok jangan telat lagi! Dan jangan membuat keonaran lagi."

******

Hari Kedua Ospek ..................

Aku berusaha untuk tidak melakukan sedikitpun kesalahan. Biar gak kena hukum lagi. Aku datang tepat waktu.

" Oke saatnya pembagian kelompok kerja untuk besok, ospek terakhir. Tugas masing-masing kelompok adalah membuat sebuah kolaborasi untuk pementasan seperti drama, kelompok musik dan lain-lain." Perintah Salah seorang senior.

" Kelompok 4 ... Nasyta, Kemal, Aruni, Davi, Satria, Derina."

" Semua kelompok yang sudah disebutkan, boleh mencari masing-masing anggota nya."

Aku mencari anggota kelompok 4. Mana satupun gak ada yang aku kenal. Aduh pusing aku :(

" Ini kelompok 4 ya ? " Tanya seorang perempuan berambut pirang dan berbehel.

" Heem, iaaa. Lo kelompok 4 juga ?" Jawabku. Syukur deh dapet temen baru .

" Ia, gue Aruni. Lo ?" Dia mengulurkan tangannya.

" Gue Nasyta. Syta aja." Aku mengulas senyum.

" Maaf, ini kelompok berapa ?" Seorang perempuan menghampiri aku dan aruni.

" Ini kelompok 4." Jawabku ramah.

" Aku derina. Aku kelompok 4 juga." Dia memperkenalkan dirinya. Derina gadis yang keliatannya lugu. Putih, Kecil mungil dan rambutnya lurus berponi. Mirip boneka.

" Oke. Kita udah ber 3 nih. yang 3 cowo lagi mana ya ?" Tanya Aruni sambil mengibaskan rambutnya yang pirang.

Lima menit kemudian ............

" Eh sori. ini kelompok 4 kan ? " Dua orang pria menghampiri kami ber tiga.

" Iya bener."

" Gue Satria."

" Gue Davi."

" Oke, kita udah pas kan nihhh... yuk kita diskusi buat pementasan besok." Aku mengusulkan.

" Kayanya masih kurang satu lagi deh syt." Derina mengingatkan.

" Heem gitu ya. Tapi tuh anak ga dateng-dateng tuh. Jadi kita duluan aja yang diskusi."

" Oke deh. Jadi kita mau buat apa nih ?" Tanya Davi.

" Gimana kalo kita buat Band aja. " Usul Satria.

" BAND ? Gue gak bisa main musik nihh. " Aruni menolak.

" Ya lo bisa nyanyi aja. Gue yang main bass, Davi yang main gitar." Usul Satria lagi.

" Gue sih bisa main keyboard." Sahutku.

" Nahhhh sippppp. Lo bisa main Drum gak der ?" Tanya Aruni pada Derina.

" Hah ? Aku ? Aku mana bisa. Paling aku bisanya nyanyi. "

" Yah... terus gimana nih. kita kurang pemain Drum."

" Hem sori, gue bisa. Ini kelompok 4 kan ?" Tiba-tiba seorang lelaki muncul diantara kami.

" HAH ? ELO LAGI ? " Sahutku kaget saat melihat lelaki yang ada di depanku.

" Gue Kemal. Sori gue telat. Gue bisa main Drum. Dirumah gue juga ada alat musik full band. Jadi kita bisa latian dirumah gue. Biar gak usah ngeluarin uang."

Aku tertegun. Ternyata curut ini bisa juga ngomong yang lain selain kata maaf. Dan ternyata .... dia ganteng juga.

" Oke gue setuju banget !!!!!!!!" Aruni keganjenan.

******

to be continue in next blog !






0 comments: