Thursday, March 4, 2010

Is it true love ?


DUA


07 Januari 2001

" Temenin gue yuk ke basecamp kelas tiga. " Pinta Cylla pada keenam temannya.

Siang itu matahari lagi terik-teriknya. Keenam temannya sih sebenernya males banget untuk beranjak dari mobil Achel yang di parkir di depan sekolah. Tapi ya gimana, mereka kasian ngeliat Cylla harus jalan sendirian ke basecamp.

" Eh girls, besok kita ke pim yuk ? " Ajak Dini sambil mengibas rambutnya yang mulai kegerahan.

" Ngapain ? " Dayu angkat suara.

" Jalan-jalan aja. Bosen kan belajar mulu. Kita bawa kaos ganti. Kan satpam PIM suka rese tuh nggak ngijinin anak sekolah masuk. " Sahut Dini lagi.

" Ah males. Besok gue mau nonton vcd dirumah. Lagian gue baru beli banyak film bagus. Gue nggak ikutan yee. " Tolak Ochi.

" Yaudah kita kerumah lo aja besok. Setuju nggak ? " Kali ini Achel memberi usul.

Rumah Ochi yang paling jauh di antara yang lainnya. Di Ciledug. Tapi rumahnya asik banget. Menurut Achel sih. Soalnya, nyokapnya Ochi buka restoran di sebelah rumahnya, jadi setiap mereka kerumah Ochi, mereka dimasakin makanan yang enak-enak. Mulai dari Cumi goreng tepung sampai menu yang aneh-aneh.

" Ya ampun. Ada dia. " Teriak Cylla memecah konsentrasi ke enam temannya yang lagi sibuk membahas acara ke rumah Ochi.

" Kenapa sih lo ? Ngagetin tau nggak . " Tanya Kiki judes.

" Ada dia. Ada dia. " Pekik Cylla. Seketika, muka Cylla merah merona.

" Siapa sih ? " Ochi penasaran.

Ketujuh cewek itu melihat ke arah Basecamp kelas tiga. Tempat yang ditunjuk Cylla.

" Itu Bayu. Yang gue ceritain tadi pas istirahat. "

Mereka pun semakin penasaran dibuatnya. Tanpa sadar kaki mereka sudah tiba di basecamp kelas tiga.

" Parah. Ganteng. " Dini menggumam pelan.

Achel melongok dengan tampang mupeng. Cylla malu-malu mau. Cuma Ochi, Kiki, Dayu, Resi yang biasa-biasa aja.

" Elah. " Gerutu Kiki.

" Hai, Cyll. " Sapa Bayu hangat.

Cylla celingukan nyari Elgho. Sebenernya sih dia nggak sungguh-sungguh nyari Elgho. Cuma untuk menutupi salting nya aja.

" Kak, Elgho kemana ya ? " Tanya Cylla gugup.

" Elgho ? Oh dia mendadak tadi nganterin Sigi. Soalnya Sigi tiba-tiba dateng bulan dan roknya tembus gitu. " Bayu menjelaskan.

" Yah. Kok Elgho nggak bilang sih. Ah elah. " Cylla kali ini merasa kesal. Kesal beneran. Dia mencari ponselnya di tas untuk menghubungi mang ujang supaya menjemputnya.

" Dia bilang ke gue, Cyll. Katanya mendadak banget. Kasian Sigi. "

" Uh. " Cylla Cemberut. Bukannya bikin mukanya tambah jelek, tapi malah tambah lucu.

" Elgho nyuruh gue nganterin elo balik. Yuk. " Bayu meraih kunci mobilnya dari meja. Siap-siap menuju mobilnya.

" Hah ? " Cylla kaget. Sekaligus Nervous.

" Udah buruan, Cyll. Dadaaaaaaah. " Goda Dini.

Cylla mengikuti bayu ke arah mobilnya. Dilambaikan tangannya kepada ke enam temannya. Dan dia bisa melihat bahwa ke enam temannya sedang ketawa cekikikan dan mengacungkan jempol tanda 'sip'.

***

Rencana berjalan mulus, wish me luck

Isi pesan yang dikirim Bayu kepada Elgho. Rupanya cerita tentang Sigi mendadak datang bulan itu hanya rekayasa Bayu, Elgho dan Sigi. Sigi baik-baik aja kok. Malah dia dan Elgho lagi ketawa-ketawi di Blok M Plaza membayangkan kencan pertama Bayu dalam hidupnya.

Cylla memasuki mobil peugeot 406 warna biru muda yang terparkir nggak jauh dari basecamp. Wangi.

cowok yang perfeksionis. keliatan dari mobilnya yang wangi. Pikir Cylla

padahal Cylla nggak tau kalo pas tadi baru berangkat dari rumah untuk menjalankan rencananya, Bayu menyemprotkan parfum mobil secara berlebihan. Supaya memikat Cylla, pikirnya. Eh benar saja.

" Ready to go ? " Tanya Bayu gugup.

Cylla menganggukkan kepalanya.

Selama perjalanan, perasaan kedua orang itu nggak keruan. Antara deg-degan, senang, dan bingung mau ngomong lagi.

" Kok waktu gue kerumah Elgho, gue nggak ngeliat elo ya, Cyll ? " Bayu melumerkan suasana.

" Hah ? Mungkin aku di kamar kali, kak. "

" Ngendon ya di kamar ? " Ledek Bayu.

" Bertelor. " Jawab Cylla sambil ketawa.

" Hahahahahha. " Bayu ketawa lebar. Memamerkan behel nya.

Cakep banget ya Tuhan. Puji Cylla dalam hati.


love is like a never ending melody

always have compared it to a symphony

a symphony conducted by the lighting of the moon

but our song of love is slightly out of tune


alunan lagu desafinado menemani sepanjang perjalanan mereka. peugeot biru muda itu sekarang sudah sampai di jalan brawijaya.

selera musik yang bagus. Cylla bergumam.

Mereka berdua hanyut dalam lamunan masing-masing. Saling memuji satu sama lain. Di dalam hati. Sambil menyetir, Bayu memikirkan apa lagi rencananya besok untuk bisa jalan sama cewek cantik di sebelahnya. Dia pengen bisa berdekatan dengan Cylla. Sungguh perasaan yang benar-benar baru dialaminya. Seumur hidupnya dia tidak pernah tahu rasanya jatuh cinta. Mungkin karena dia terlalu sibuk sama urusannya sendiri. Bayu lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya ketimbang mencari pacar. Hari ini, Detik ini, dia merasakan apa yang teman-temannya namakan jatuh cinta.

" Cyll, bengong aja lo. " Bayu mengagetkan Cylla yang emang lagi bengong menatap ke luar jendela.

" Ngantuk, kak. "

" Jangan panggil kakak kek, Cyll. Ga gue banget. "

" Oke deh, Mas. " Goda Cylla.

" Apa lagi mas. Panggil Bayu aja kek. "

" Nggak ah. "

" Kenapa ? "

" Nggak sopan. Kan kamu lebih tua. "

" Gapapa. Bayu aja oke ? "

Cylla menggangguk.

Nggak terasa, mobil berhenti di depan rumah Cylla.

" Mampir yuk. " Cylla menawarkan.

Merasa dapet angin segar dari Cylla, Bayu pun mengiyakan ajakan Cylla. Saat Cylla turun dari mobil untuk membuka pagar, Bayu bersorak kegirangan.

" Maaaaaa, Cylla pulang. " Teriak Cylla dari depan pintu.

Bayu turun dari mobilnya.

" Hai sayang. Capek hari ini ? " Tanya mama dengan penuh perhatian.

" Lumayan. Ma, kenalin ini Bayu, temennya Elgho. "

Mama menatap wajah Bayu.

" Mama udah kenal kaleeee . "

" Kan Bayu udah pernah kesini. Jadi waktu itu udah kenalan. " Lanjut mama.

" Siang, tante. " Sapa Bayu ramah.

Cylla bingung. Rupanya mamanya udah kenal sama Bayu. Kok Cylla malah nggak kenal sama Bayu. Padahal katanya Bayu udah beberapa kali kerumah. Mungkin bener kata Bayu, dia lagi sibuk ngendon di kamarnya sampai belom pernah ketemu Bayu.

" Yuk masuk yuk. " Ajak Mama.

" Nggak usah tante, Bayu mau buru-buru pulang, soalnya harus nganterin ibu. "

" Loh kok gitu. Tante bikin puding nih. Nggak mau nyicip dulu ? " Mama menawarkan.

" Lain waktu ya tante. Maaf nih, bukannya nggak mau. "

" Okelah. Salam untuk ibu ya. "

" Iya tante. Bayu pamit ya. "

" Hati-hati, Bayu. "

Cylla mengantarkan Bayu ke mobilnya. Dalam hati ia kesal, kenapa Bayu nggak masuk dulu kedalam rumahnya. Dia kan masih mau lama-lama.

" Cyll, gue balik ya. " Pamit Bayu saat duduk di balik setir mobilnya.

" Makasih ya, kak. "

" Bayu aja. Nggak usah pake kak . "

" Makasih ya, Bayu. "

" Sama-sama, Cylla. Eh ia, boleh nggak gue minta nomor telpon lo ? " Tanya Bayu ragu.

" 0811-7802xxx "

" Thanks, Cyll. Bye. "

Cylla memandang mobil peugeot birumuda yang mulai menjauh. Sambil melambaikan tangannya. Hari ini Cylla senang sekali sampai-sampai makanan yang disajikan di meja makan dia lahap semua.

" Kamu laper apa rakus sih, dek ? " Tanya Mama keheranan melihat tingkah anak bungsunya.

Cylla cuma bisa nyengir.

***

Bayu membolak-balikan badannya. Kasur terasa sempit baginya malam itu. Padahal jelas-jelas kasur di tempat tidurnya berukuran King. Di dalam pikirannya terngiang wajah Cylla dan Cylla. Saat Cylla ketawa, saat Cylla bengong, saat Cylla ngomong. Pokoknya semua isinya Cylla.

" Lo kenapa sih, Nis ? " Tanya Bayu pada Denis saat melihat tingkah aneh Denis.

" Gue lagi naksir cewe, Bay. Anjir cakep banget. " Jawab Denis mesem-mesem.

" Ah gila lo, gara-gara cewek aja lo ampe kaya orang gila gitu. " Bayu keheranan. Denis sedari tadi senyum-senyum sendiri, nulis-nulis nama 'Dian' di setiap buku pelajarannya.

" Namany juga lagi jatoh cinta. Wajar lah. Elo juga ntar ngerasain."

Bayu teringat kembali percakapannya dengan Denis, teman sekolahnya dulu. Percakapan itu kira-kira sudah dua tahun yang lalu. Waktu dia kelas 2 SMA. Waktu itu lagi pelajaran Geografi yang gurunya killer setengah mati. Dia mendapati teman sebangkunya sedang mencoret-coret buku geografinya dengan sebuah nama. Nama 'Dian'. Cewek yang ditaksir Denis, teman sebangkunya.

Ternyata bener ya,kalo orang lagi jatoh cinta tuh sikapnya kayak orang lagi stres. Pikir Bayu masih sambil membolak balikkan badannya.

Bayu meraih ponsel dari bawah bantalnya. Ponsel itu dipegangnya erat-erat. Ingin sms Cylla. Tapi ragu-ragu. Berkali-kali ia menatap layar ponselnya.

To : Cylla

Hai Cyll. udah bobok ?

Kemudian dipencetnya tombol SEND.

MESSAGE DELIVERED

Bayu menunggu balasan sms Cylla dengan gelisah.

beep..beep..
sms masuk ke ponselnya.

From : Cylla

heii. belom nih, lagi ngerjain PR Fisika :( susah banget huhu.
bantuin dong.

Bayu membaca sms yang masuk ke ponselnya dengan seulas senyum .

To : Cylla

Bantuin ? Gue kan dulu anak IPS, Cyll. Bego bangeet deh gue IPANYA :D

semenit kemudian ....

From : Cylla

HAHAHHAH. Jujur banget sih kamu. Kok belom tidur ?


To : Cylla

Ia nih. Nggak bisa Tidur. Eh, Cyll. Besok pulang bareng gue lagi ya. Gue mau nraktir lo es krim.

From : Cylla

Oke. Sip deh. Eh, aku tidur duluan ya. PR nya udah selesai nih. Kamu juga tidur gih.

To : Cylla

Sip. Good night


Pembicaraan via sms pun berakhir. Bayu menatap layar ponselnya, membaca ulang sms dari Cylla. Besok dia mau nge date lagi sama Cylla. Makan es krim. Tak lama kemudian, ponselnya tergeletak di tangannya, Bayu tertidur. Pulas. Dan bermimipi indah mungkin.

***

Pagi ini Cylla menghabiskan waktu yang lama di kamar mandinya. Padahal jam di dinding udah menunjukkan hampir jam 6. Dan suara Elgho dari luar kamarnya udah kedengeran dan berkoar-koar. Entah apa yang dikerjakan Cylla di dalam kamar mandi. Mungkin dia lagi luluran. Kan hari ini mau makan es krim bareng sama Bayu.

" Cylll....... lama deh. Udah jam 6 nih ah. " Gerutu Elgho dari luar kamar.

Tidak ada jawaban.

" Cyllaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..... Gue tinggal ya. " Teriak Elgho lagi. Kali ini sudah kehilangan kesabaran.

Lagi-lagi tidak ada jawaban.

" Chyl....................."
Belom sempat Elgho melanjutkan teriaknya, Chylla membuka pintu kamar.

" Bawel. Ayo berangkat. "

Elgho menatap Cylla terheran-heran. Dari Kepala sampai kaki, dari kaki sampai kepala. Cylla wangi banget. Mungkin dia nyemprotin sebotol parfum sampe abis ke badannya.

" Apa lo liat-liat ? " Tanya Cylla saat sadar abangnya lagi ngeliatin dia.

" Lo mau kemana sih ? Ke sekolah aja wangi banget. "

" Bawel. ayo lets go. "

Sepasang adik kakak itu bergegas menuju mobil escudo nya Elgho. Diliatin tatapan heran oleh Mama papanya. Bianca belom bangun. Ophet udah berangkat duluan. Jadi cuma ada mama dan papa yang ada di meja makan.

" Cylla, nggak sarapan dulu ? " Tanya papa dari balik korannya.

" Enggak pa. Cylla sarapan di sekolah aja. " Jawab Cylla sambil berlari menuju garasi.

" Dah mama, dah papa. " Pamit Elgho menyusul Cylla.


Di dalem mobil escudo item, terdengar suara daging dan desta lagi bercuap-cuap membawakan acara putuss. Tiap pagi emang Cylla dan Elgho doyan banget nyetel prambors di channel radio mereka.

" Gho, ehm, gue ntar siang nggak pulang bareng lo ya ? " Kata Cylla sambil membuka bungkus beng-beng yang tersisa di toples di jok belakang mobil. Gara-gara tadi nggak sarapan di rumah, sekarang kelaparan dahsyat melanda perut gadis itu.

" Loh kenapa ? Elo mau kerumah temen lo ? " Tanya Elgho pura-pura nggak tau. Padahal dia tau banget, hari ini Cylla mau diajak makan es krim sama Bayu. Soalnya tadi pagi jam 5an gitu, si Bayu udah sms dia.

" Engg. enggak. " Jawab Cylla gugup.

" Terus kenapa ? " Elgho memancing.

" Gue.. eng.. gue.. mau diajak pergi sama Bayu. " Akhirnya Cylla menjawab.

" Oh haha. nyantai aja kali, Cyll. Sama gue aja pake malu lo. " Goda abangnya.

" Gue takut lo nggak ngebolehin. "

" Ya elah. Bayu tuh baik kok, Cyll. Kenapa gue harus nggak ngebolehin ? Lagian, gue kenal Bayu tuh udah lama. Gue tau dia nggak suka mainin cewek. Makanya gue ya oke-oke aja kalo dia mau jalan sama lo. " Kata Elgho bijak.

" Masa sih, Gho ? " Cylla nggak percaya.

" Ia. Dia belom pernah pacaran tuh selama 18 tahun dia hidup. Banyak sih yang nembak dia, tapi ngga ada yang digubris. Makanya gue heran kok dia bisa suka sama lo. " Lanjut Elgho.

Cylla mendengarkan kata-kata Elgho dengan seksama. Informasi penting tentang Bayu. Dalam hatinya dia seneng, karena Bayu belom pernah pacaran dan suka sama cewe manapun. Kalo Cylla sendiri, dulu pas kelas 2 SMP sih udah pernah pacaran. Sama kakak kelasnya di SMP. Namanya Arjuna. Tapi cuma 5 bulan, karena si Arjuna masuk SMA.

" Lagian, Cyll. Kalo Bayu ntarnya macem-macem sama lo, lo tinggal bilang ke gue. Biar gue urus tuh anak. " Elgho mengingatkan.

" Hihihii. " Cylla terkekeh. Dalam hati dia merasa bangga punya kakak seperti Elgho.

***

" APAAAAA ? ELO NGGAK IKUT KERUMAH OCHI ? " Teriak Kiki saat Cylla bilang dia nggak bisa ikutan ke rumah Ochi untuk nonton VCD bareng.

" Woy santai dong, ga usah pake teriak kali. " Jawab Cylla cuek. Dia merasa dirinya lagi di tengah persidangan. Ya iyalah, dia lagi disidang ke enam temannya karena nggak ikutan kerumah Ochi.

" Aaah parah parah. Kok nggak ikut sih lo ? " Gantian Achel yang nanya.

" Gue tau nih, gue tau. Pasti lo mau pulang bareng sama Bayu kan ? Ia kan ? " Dini nyamber.

Cylla cuma bisa diem aja. Merasa terpojok. Merasa nggak enak. Dia pengen ikut kerumah Ochi. Tapi dia juga pengeen banget jalan sama Bayu.

" Iya, Cyll ? Lo mau pulang sama Bayu ? " Tanya Kiki galak.

Cylla diem aja. Tanpa suara.

" Hey, girls. Yaudah lah. Kalo emang Cylla mau pulang sama Bayu, kenapa nggak boleh sih? Mereka kan lagi PDKT. Lo pada kan tau kalo Cylla suka sama Bayu, Kasian dong kalo kalian nggak ngebolehin dia jalan sama Bayu. " Resi angkat bicara. Sungguh dewasa. Penyelamat Cylla.

Cylla memandang Resi, dengan tersenyum. Tersenyum penuh terima kasih.

" Ayolah, kalian juga kalo lagi ada di posisi Cylla pun pasti melakukan hal yang sama kayak yang Cylla lakukan. " Resi meyakinkan teman-temannya yang lagi kesal.

Cylla tetap diam.

" Yaudah, kalo gitu acara ke rumah guenya ditunda aja ya. Kita harus menyupport Cylla dooong. " Kali ini Ochi yang menyelamatkan Cylla.

Teman-teman yang baik :) Pikir Cylla.

Tapi Dini, Kiki dan Achel tetap kesal. Acara nonton Vcd di rumah Ochi jadi batal.

" Maaf deh, girls. Gue sms Bayu deh, bilang nggak jadi pulang bareng dia. " Akhirnya Cylla membuka suara.

" Eh jangan.. jangan. Udah gak papa. Lo pulang bareng Bayu aja. Jangan buang kesempatan, Cyll. " Dini luruh.

" Ahhhh serius lo, Din ? Gak papa nih ? Beneran nih ? " Cylla menoleh ke arah Dini. Surprise.

" Ia udah. Gak papa, Cyll. Nonton Vcd nya kan bisa ditunda . Ia gak, girls ? " Kata Kiki pada yang lain.

" Aaaaaaaaah. terima kasih teman-teman :) Love you banget deh, girls . " Cylla berteriak gembira.




0 comments: